Oleh: Melur dan bias Disebuah malam penuh artikulasi ku tatap, kau lekat kita duduk, berdua sahaja menjunjung kasih, budi diterima lantas kita berkenalan dengan bahasa yang tidak kumengerti kita sudah terbiasa mengucapkan kata-kata lain Kita akan menuju waktu segala gegas sengaja diperlahankan kita akan menghitung, setiap kelkatu yang jatuh kita akan menanam, setiap benih-benih keabadian …